Jumat, 08 November 2013

Galery Perjalanan Ke Maloy



Photo ini adalah galery photo dari perjalanan ke Desa Maloy Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur, tanggal 06 Nopember 2013 lalu. Dari Maloy perjalanan dilanjutkan Ke Pulau Senumpas yang berada di Tepi Laut berhadapan dengan Selat Makassar, yang merupakan Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI) merupakan sebuah jalur lalu lintas laut internasional.

Membaca tentang Maloy di berbagai Media cetak lokal dan nasional,  di berbagai media itu terutama media lokal yang di sewa halamannya oleh pemerintah provinsi dan kabupaten. Maloy digambarkan sebagai daerah yang maju pesat perkembangannya dengan adanya pembangunan Pelabuhan peti kemas Internasiona.

Dalam berbagai pemberitaan itu  setiap wilayah Maloy dan Kutim selalu telah maju sekian persen pembangunannya, khusus Maloy telah dibangun jalan bebas hambatan atau tol yang akan mempersingkat jarak dan mempermudah akses untuk pengangkutan nantinya.

Namun ketika saya tiba di Sangatta ternyata hampir 60 persen jalan yang ada di kota ini masih rusak dan dalam perbaikan, sama ketika beberapa bulan lalu saya melakukan perjalanan ke Sangatta dan Teluk Lombok. 

 Lebih jauh lagi perjalanan ke Sangkulirang melalui Bengalon, sepanjang perjalanan menemui jalan yang tidak ada semenisasinya dan aspal. Kalaupun ada semen dan aspal itu juga tidak seberapa meter, dan akan tetap bertemu jalan rusak. Tidak diketahui tanggung jawab pemerintahan pada level mana mengenai jalan jalan ini, apakah jalan provinsi atau kabupaten. Namun tidak semestinya jalan - jalan ini selalu rusak parah.

Sedangkan pelabuhan internasional Maloy yang selalu dikatakan sebagai ikon kemajuan Kutai Timur dan Kalimantan Timur, yang katanya telah menunjukkan progres yang maju dan siap menjadi lokomotif percepatan pembangunan, tidak lebih dari tumpukan proyek yang terkesan sepi dan beberapa tumpukan koral serta truk- truk rusak di sisi daratnya.


Sedangkan di sisi lautnya nampak beberapa kapal Pedangkang dari sulawesi dan dua kapal api pengangkut peti kemas juga berlabuh. Namun suasananya sunyi dan tidak menampakkan gambaran tentang pelabuhan internasional Maloy yang sudah tersohor dan bahkan dijadikan modal oleh Gubernur untuk mengklaim Kaltim layak jadi Ibu Kota RI menggantikan Jakarta karena memiliki dua pelabuhan laut internasiona yaitu Maloy dan Kariangau.




Tidak ada komentar: