Minggu, 31 Mei 2009

Manohara Sudah Pulang Ke Indonesia


Akhirnya Manohara Odelia Pinot, seorang gadis blasteran Indonesia Perancis, yang diperistri TengkuTengku Muhammad Fakhry, Pangeran dari Malaysia pulang ke Indonesia. Dalam tayangan eksklusif Global Tv, nampak sekali wanita keturunan Bangsawan Bugis tersebut bahagia.

Sambil berfoto bersama dengan kru pesawat DA 378, yang menerbangkannya dari Singapura ke Indonesia, berulang kali Manohara berkata ia senang dapat pulang. Bahkan kegembiraan itu diucapkannya sambil meloncat-loncat kecil.

Tidak mudah baginya untuk lolos dari pengawasan Keluarga Kerajaan Kelantan, dan pulang bersama sang ibu. Bahkan ia mesi rela berlama-lama di kamar mandi sebelum akhirnya dapat lolos dengan bantuan Polisi Singapura dan agen FBI.

Berikut rangkuman berita yang menceritakan kepulangan Manohara.

1. Manohara Kabur dari Fakhry
Segala upaya dilakukan Manohara Odelia Pinot untuk bisa kabur dari suaminya, Pangeran Kesultanan Kelantan Malaysia, Tengku Muhammad Fakhry. Kisah Mano bak drama. Mano mandi berlama-lama sampai pintu kamar hotelnya digedor-gedor, melawan disuntik hingga ditolong polisi Singapura.

Mano menceritakan, ia mendapat kesempatan untuk kabur ketika Sabtu (30/5/2009) kemarin, keluarga Kesultanan Kelantan ke Singapura karena Sultan Kelantan mengalami serangan jantung. Rencananya pihak Kelantan akan berada di Singapura selama 5 minggu.

Namun ketika Kesultanan mendapatkan informasi ibu Manohara, Daisy Fajarina juga ke Singapura, kesultaan Kelantan tiba-tiba memutuskan untuk cepat-cepat pulang.

"Ketika pihak Kerajaan tahu ibu mau ke sana, baru satu malam, kita disuruh packing untuk pulang," cerita Manohara usai jumpa pers di Markas Laskar Merah Putih, Jalan Petojo, Jakarta Barat, Minggu (31/5/2009).

Mano mengaku tahu ibunya ingin menjemputnya di Singapura dari salah seorang anggota Kesultanan Kelantan yang baik hati. Mano menolak menyebutkan nama anggota Kesultanan yang sudah menolongnya itu.

Mengetahui Daisy akan datang, Mano pun melakukan segala upaya untuk bisa meloloskan diri. Awalnya ia mencoba mengulur waktu agar tidak segera dibawa pulang ke Kelantan dengan mandi berlama-lama. Kamar hotel Mano di lantai 13 Hotel Royal Singapura sampai digedor-gedor.

Tapi upaya Mano tidak banyak berhasil. Ia tetap dipaksa ikut turun. Pas saat akan turun, Kesultanan Kelantan mendapat laporan Daisy sudah berada di lobi hotel. Mano dilarang turun, tapi ia nekat ingin ke lobi. Model yang menikah pada umur 17 tahun itu lantas dipaksa akan dibawa ke ruangan Sultan Kelantan di lantai 3. Di ruangan ini Mano akan dikunci. "Saya sempat mau disuntik tapi saya menolak," cerita Mano.

Tak hilang akal, Mano kemudian memencet-mencet tombol lift sehinga polisi Singapura pun datang. Kepada polisi Singapura."Mereka lantas membawa saya ke sebuah ruangan. Tak lama ibu datang. Saya langsung memeluk ibu," curhat perempuan cantik itu.

Kepada polisi Singapura, Mano meminta agar tidak dibawa kembali ke Malaysia. Setelah bertemu Daisy, Mano pun dibawa ke airport dan kemudian terbang ke Jakarta. Perempuan yang mengaku disilet-silet suaminya itu tiba di tanah air pagi pukul 07.30 WIB pagi tadi.

2.
Manohara Pulang Setelah Dijemput Daisy di Singapura
Manohara Odelia Pinot pulang ke Jakarta setelah ibunya, Daisy Fajarina dan kakaknya, Dewi Sri Asih, menjemput model cantik itu di Singapura. Mereka bertemu di sebuah hotel di negeri Singa tersebut.

"Dia dijemput di Singapura. Dari sanalah kemudian Manohara diajak pulang," kata pengacara Daisy Fajarina, Yuli Andre Darma saat dihubungi detikcom, Minggu (31/5/2009).

Yuli Andre mengaku tidak tahu pasti bagaimana pertemuan proses pertemuan Daisy dengan Manohara di Singapura. Ia juga tidak bisa menjelaskan apakah pertemuan terjadi di rumah sakit tempat Sultan Kelantan, ayah suami Manohara, Tengku Muhammad Fakhry dirawat. "Persisnya seperti apa saya belum tahu. Tapi mereka bertemu di sebuah hotel," kata Andre.

Manohara saat ini berada di rumah Daisy di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Ia dalam kondisi sehat dan senang karena bisa bertemu sang ibu. "Ia tidak sakit. Wajahnya cerah karena bisa berkumpul lagi dengan ibunya," cerita Yuli Andre.

Kisah Manohara sempat menggegerkan setelah ibunya, Daisy Fajarina, mengungkapkan model cantik tersebut mendapat kekerasan dari sang suami. Bahkan dada Manohara disebut-sebut disilet-silet.
Daisy pun menyebut Manohara diculik dan dipisahkan dari dirinya setelah melakukan umroh. Perempuan cantik itu dibawa paksa pulang ke Kerajaan Kelantan.

3. Manohara Disuntik Hingga Muntah Darah
Kekejian yang dialami Manohara Odelia Pinot sungguh mengerikan. Selain tubuhnya disilet, Mano mengaku disuntik bila dia berusaha melawan. Pernah setelah disuntik, Mano muntah darah.

Manohara menceritakan kejadian kejam itu usai jumpa pers di Markas Laskar Merah Putih, Jalan Petojo, Jakarta Barat, Minggu (31/5/2009). Dalam jumpa pers itu, Mano mengenakan gaun krem dengan motif bunga-bunga merah dipadu cardigan coklat. Mano didampingi ibunya, Daisy Fajarina, Direktur Laksar Merah Putih Eddy Hartawan dan tim pengacara ibu Manohara.

Menurut Mano, ia sempat akan disuntik saat mencoba kabur ketika kerabat Kelantan ke Singapura, Sabtu (30/5/2009) kemarin. Sebelumnya, ia dua kali disuntik. Setelah disuntik, keesokan harinya Mano muntah darah.

"Saya muntah darah dan nggak lebih dari 4 hari berat saya naik 10 kilo. Itu kan nggak wajar," kisah Mano.

Mano menduga pihak Kesultanan Kelantan menyuntiknya karena ingin ia kelihatan gemuk atau sedang hamil. Padahal di Kelantan, Mano sangat takut makan. Ia takut makanan yang diberikan kepadanya itu mengandung obat-obatan.

"Sebenarnya Saya takut makan karena pernah sekali makan habis itu langsung cepat tidur. Atau jadi grogian," cerita Mano.

4.Manohara Terpaksa Tampil Bahagia Sebab Takut Disiksa
Tersenyum dan tampak bahagia. Demikian penampilan Manohara Odelia Pinot dalam foto-foto yang dilansir blog dari Kelantan, toughlane. Mano mengaku foto-foto itu direkayasa. Ia tidak tampil apa adanya karena takut disiksa.

"Foto itu semua direncanakan, di-plan mesti senyum," kata Manohara usai jumpa pers di Markas Laskar Merah Putih, Jalan Petojo, Jakarta Barat, Minggu (31/5/2009).

Perempuan yang mengaku disilet-silet sang suami itu menuturkan, untuk sebuah foto dia diberi instruksi yang harus dilakukan. Bila tidak melakukan instruksi itu Mano terancam mengalami siksaan yang kejam.

"Wah itu tambah parah konsekuensinya. Kekerasannya akan lebih kasar," curhat Mano.

Sebelumnya Mano membenarkan Tengku Muhammad Fakhry, Pangeran Kesultanan Kelantan yang menikahinya pada Agustus 2008 itu sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Fakhry menyilet tubuh Mano. Bila Mano berusaha melawan atau kabur ia disuntik hingga muntah darah.

"Dulu ada dua kali disuntik. Makanya besok saya mau cek ke dokter," kata Mano.

5.Mano Ingin Jadi Aktivis & Kembali Jadi Model
Sebuah pengalaman pahit namun berharga telah mengisi kehidupan model cantik Manohara Odelia Pinot. Berbekal pengalaman tersebut, perempuan berusia 17 tahun ini ingin menjadi seorang aktivis.

"Mano mau menjadi aktivis. Mano mau make sure masyarakat kita yang ada di luar sana tetap terjaga," ujar Mano setelah melakukan konpers di Markas Merah Putih, Jalan Biak, Petojo, Jakarta Barat, Minggu (31/05/09).

Mano menceritakan, banyak warga negara Indonesia (WNI) yang mengalami hal serupa di luar negeri terutama Malaysia. "Most basic human right itu gak didapatkan di sana," tuturnya.

Selain menjadi aktivis, Mano juga berencana untuk kembali lagi ke dunia model. "Ke dunia model, why not?" imbuh perempuan blasteran prancis itu sambil tersenyum.

Rabu, 27 Mei 2009

wanita kalimantan mandi di sungai


alami tanpa make up kayak artis atau gadis kota

segarnya air sungai mahakam

seksi kan..?

Sabtu, 23 Mei 2009

gadis kalimantan

Salah satu yang membuat saya bangga dengan kalimantan adalah, gadis-gadisnya lumayan cantik. Berikut saya posting photo-photo mereka yang gak sadar sedang saya potret, jadi jangan tanyakan siapa namanya, karena saya sendiri juga tidak tahu...


Gadis di atas adalah penyanyi dangdut dari Kota Samarinda, ketika saya ambil dia sedang berada di panggung di sebuah desa bernama Teratak Kec. Muara Kaman



Kalau yang ini adalah gadis lokal Muara Kaman, dia sedang nonton acara dangdut dan penyanyi di atas

Kalau yang disamping ini, ada salah MC dari Samarinda, saya juga gak kenal namanya.


Kalau yang jilbaban ini juga temannya si MC di atas, cantik-cantik ya? makanya bagi kamu yang di luar daerah kalimantan timur, datang sini siapa tahu dapat jodoh,..hehe

Rabu, 20 Mei 2009

Bunga Apa Ya...?

Gak tahu ini namanya bunga apa, yang penting
saya photo aja dan Posting di blog ini, semoga pengunjung terhibur dengan memandang photo bunga ini


















Minggu, 17 Mei 2009

Visit Kaltim Year 2009

Sebagai anak Kaltim saya berkewajiban mensukseskan program wisata kalimantan timur yang diberi Titel : Visit Kaltim Years 2009

Berikut saya posting gambar hasil jepretan sendiri, yang memperlihatkan sudut-sudut halaman depan Museum Mulawarman.

Museum ini adalah bekar Istana Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, yang dibangun tahun 1930an oleh Sultan terakhir Aji Muhammad Parikesit.

Jumat, 15 Mei 2009

Bunga-Bunga

Kadang-kadang bila waktu sangat senggang saya menyempatkan diri ke pekarangan tetangga.

Kerjaannya ya motret bunga atau rumput yang tumbuh di pekarangan tetanga itu. Maklum rumah saya sendiri gak punya halaman, masih numpang.

Ya seperti yang pembaca lihat, jepretan amatiran saya mudah-mudahan dipandang bagus oleh teman-teman.

Yang berminat kirimkan aja emailnya kepada saya, nanti tak kirimi gambarnya. ok

Bunga-Bunga

Kamis, 14 Mei 2009

Ketua DPRD Baru Hendaknya Peduli Pesisir

Ketua DPRD Kutai Kartanegara yang akan datang, hendaknya memiliki kepedulian terhadap nasib pesisir dengan memperjuangkan pembagian anggaran pembangunan secara proporsional. Hal itu penting untuk dilakukan, agar daerah penghasil dapat lebih menikmati pendapatannya yang selama ini selalu dibagi rata, padahal cara terbaik untuk menjaga rasa keadilan adalah dengan membagi anggaran sesuai nilai penghasilan setempat.

Hal itu dikatakan Mahdalena kepada Poskota Kaltim, senin (11/5) di rumahnya jalan Ahmad Yani Muara Jawa. Caleg terpilih dari Partai Patriot ini menjelaskan, cara pembagian selama ini yang cenderung memukul rata setiap kecamatan cenderung merugikan kawasan penghasil. Kawasan yang semestinya menikmati jatah lebih besar untuk membangun, terpaksa harus menahan diri bersama wilayah lainnya.

Namun dengan permintaan tersebut bukan berarti rakyat pesisir tidak mau berbagi dan ingin banyak sendiri. Menurutnya keadilan yang benar-benar adil adalah sebuah kebijakan yang dilandaskan secara proporsional, sehingga wilayah yang lebih besar pemasukan sumber dayanya bagi daerah wajar mendapatkan bagian lebih.

Kerangka berpikir seperti ini menurutnya, justru akan memicu kreativitas lebih tinggi bagi tiap kecamatan. Bagi yang tidak memiliki SDA sebesar Muara Jawa misalnya, tentu akan mengembangkan sektor lain yang dapat menggenjot pemasukan kas daerah. Bukan lantas tinggal terima begitu saja dan mengharapkan turunnya anggaran tiap periode, padahal banyak potensi ekonomi yang tidak tergarap di berbagai desa.

"ini bukan berarti kita tidak mau penghasilan dibagi-bagi, tetap saja ada pembagian, tetapi ya proporsional," tandas Mahdalena.

Lantas kenapa harapan tersebut disandangkan pada pundak seorang Ketua DPRD yang akan datang? Tidak lain karena seorang ketua legislatif biasanya adalah perwakilan dari partai pemenang pemilu, dan partai pemenang pemilu biasanya juga memiliki pengaruh besar di eksekutif. Dengan faktor-faktor tersebut kemungkinan aspirasi masyarakat untuk berhasil lebih besar dari masa-masa sebelumnya.

Berbicara mengenai siapa saja kandidat ketua yang kira-kira cocok untuk pesisir, Mahdalena menegaskan pihaknya belum dapat memastikan karena harus menunggu penetapan oleh KPU terlebih dahulu. Namun sebagai perempuan ia merasa lebih senang apabila wanita juga dapat memimpin di legislatif.

" Namun sebagai kader partai saya harus menuruti suara partai di fraksi nantinya, jadi belum tahu siapa yang pantas," tutupnya.