
Seakan tiada habisnya, rantau-rantau indah menyambut kedatangan kita, dalam perjalanan menuju Kecamatan Tabang, yang merupakan kecamatan terjauh di Kutai Kartanegara. Rantau dan gosong, tebing batu dan berbagai satwa memang merupakan ciri khas Tabang.


Desa Sidomulyo meskipun terpencil, seperti juga beberapa desa lainnya di Tabang, telah menikmati pembangunan infrastruktur yang baik, jalan-jalan desa telah disemenisasi, namun sayang belum ada akses darat ke ibu kota kabupaten.
Masjid Kecamatan Tabang yang terletak di Desa Sidomulyo
Belawing adalah sebuah pusat dari desa orang-orang dayak, semacam tugu bagi sebuah kota di masa lampau.
Pada masa lalu monumen ini didirikan sebagai peringatan atas sebuah peristiwa besar yang pernah terjadi dalam wilayah kekuasaan mereka. Seperti peristiwa perang, kemenangan, pengangkatan pemimpin baru dan kelahiran anak seorang pemimpin.
Apabila anda ke Tabang, jangan lupa singgah sejenak di Desa Ritan Baru, yang merupak desa gerbang dari Tabang, di desa ini anda akan menemui pusat tradisi adat dayak Kenyah.
Terdapat sebuah lamin yang sangat megah di Ritan, yang mengingatkan kita pada kebesaran peradaban dayak di masa lampau.

Gunung Mendam, bukan hanya jajaran pegunungan yang indah, namun dari situlah cikal bakal Tabang, ia mengalirkan air ke sungai, serta beraneka hasil bumi dan hutannya untuk dimanfaatkan warga setempat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar