Selasa, 05 Februari 2013
Minggu, 20 Januari 2013
Kecewa Petugas Waduk Panji Sukarame
Kawanku oknum Petugas Pariwisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Kutai Kartanegara, yang bertugas di waduk Panji Sukarame Tenggarong.
Sungguh aku kecewa pada kalian karena dirimu mengingatkan aku dengan kata-kata kasar dalam bahasa daerah yang kita sama – sama bahasakan karena kita satu tanah kelahiran
Teguranmu melalui pengeras suara ketika aku naik ke Tower, yang ternyata dilarang karena rapuh itu, semestinya dapat disampaikan dengan nada lembut seperti;
“Saudara pengunjung yang naik di atas tower kami harap segera turun karena membahayakan keselamatan saudara, ini teguran pertama apabila saudara tidak turun maka petugas kami akan menjemput saudara”
Dengan bahasa demikian saya kira saya jauh lebih mengerti dan akan segeran turun dari tower yang baru sekitar 3 tahun di bangun namun sudah tidak layak di naiki tersebut.
Tapi saudara langsung menegur dalam bahasa daerah yang kasar, yang berbunyi; “ Pengunjung yang berada di atas tower cepat turun, karena tower itu tidak layak, apabila mucil kami akan menurunkan secara paksa, dan siap tawar menawar karena pegadaian masih buka”
Arti dari kalimat itu : “pengunjungs yang ada di tower cepat turun, karena tower itu tidak layak apabila bandel kami akan menurunkan secara paksa, dan tawar menawar karena pegadaian masih buka”
Kata tawar menawar dalam bahasa daerah kutai itu banyak artinya bila diartika dalam kata kasar, maka ia menjadi seperti bahasa Betawi ; “Lo Jual Gua Beli” artinya mengajak berkelahi.
Menurut saya sudah saatnya Dinas Pariwisisata dan Perekonomian kreatif Kutai Kartanegara, melakukan pembenahan dengan memberikan pelatihan kepariwisataan terhadap petugas lapangan yang menjaga obyek-obyek pariwisata.Jangan lupakan pula kewajiban bagi mereka untuk tetap memakai seragamnya selama jam kerja meski itu di siang terik maupun sore hari.
Buat kawan petugas jangan lupa patroli ke setiap sudut waduk Panji Sukarame karena saya menemukan ada yang minum minuman keras dicampur minuman energy mestinya di lokasi pariwisata hal seperti ada tempatnya tersendiri.
Salam damai dan mari promosikan serta bangun odah etam dengan intelektualitas serta tunjukkan adat yang baik di tanah Kutai, karena wisatawan datang bukan karena kita pinta ngomong kasar tapi bagaimana kita menunjukkan adat istiadat serta bicara yang menyenangkan.
Keindahan Hidup
Sungguh aku ingin memaknai perjalanan hidup ini, dari segenggam kehampaan yang kemudian ditumpuk menjadi sebuah bayangan, dan memadat sebagai wujud. Mewujudkan sebuah mimpi indah dan melayang bersama angin, lalu hinggap di tanah basah yang menyegarkan.
Hidup memang lakonan yang harus dilakonkan, lantas kita mainkan dan kita menjadi lakon itu sendiri. Kita terkungkung dalam rutinitas yang itu saja, berjalan dalam lingkaran sejauh puluhan tahun, dan ingat! kita tidak pernah benar-benar berjalan melebihi seratus tahu.
Banyak yang berpikir bahwa hidup adalah bagaimana segalanya serba ada, dan itu memaksa kita tidak dapat menikmatinya. Kita tidak akan shalat selama 5 waktu hingga seratus tahun, berpuasa hingga seratus ramadhan, kebaktian anda di gereja maupun meditasi anda di pura tidak akan mencapai 100 tahun..
Lalu apa yang kita kejar dalam hidup ini, yang ternyata detik demi detik selalu tidak pasti, dan yang pasti hanyalah mati! Sangat sayang ketika kita hanya sibuk pada relasi, sibuk dengan kerja yang tiada henti.
Padahal rumah mewah maupun gubug, mobil maupun becak. Ketika akhir hidup kita telah tiba semua sama kesakitan dan kepiluan, tangisan, dan berangkatlah kita ke tempat yang abadi, abadi karena kita tidak akan hidup kembali.
Kawanku, dan sayangku, ketika kalian membaca blog ini, cobalah mengingat kepada akhir hidup kalian. Dan jadikan ia cambuk untuk menikmati alam ciptaan yang kuasa ini, betapa indah dan besar ciptaannya atau kalau kamu atheis cobalah mengerti, bahwa alam ini berevolusi dalam sebuah keindahan.
Keindahan itu dapat kalian saksikan pada bunga-bunga yang mekar, kumbang dan aneka serangga yang berkilauan. Keindahan itu dapat kalian lihat dari teman kamu, saudara, orang tuan, dan kekasih kamu. Hargai keindahan itu dengan meluangkan waktumu untuk bersamanya dan mengaguminya betapa kamu akan merasakan obat dari segala sakit di hatimu.
Bagi kamu yang kuat dengan agama kamu, shalatlah, berbaktilah, dan bersemadilah pahami. Semua bentuk keindahan itu adalah sebuah kreasi baik secara ciptaan maupun ilmiah semua pulang pada hatimu masing-masing. Namun hendaknya kalian sadari bahwa kita hidup dengan semua kesadaran kita tidak akan sampai pada 100 tahun, karena itu nikmati hidupmu, kerjakan tugasmu tapi jangan korbankan hidupmu...(ariankula)
Jumat, 18 Januari 2013
Bergulir Bersama Waktu
Sungguh waktu itu lembut namun penuh warna, tiada terasa tetapi penuh makna, indah, bahagia, sedih, dan buruk. Berjalan bersama kita dalam sebuah lingkaran waktu yang akhirnya sampai pada titik temu.
Di waduk Panji Sukarame aku sangat merasa bahwa aku bergulir bersama waktu. Menjejak tapak-tapak silam menembus kabut pagi yang hangat, dan kesibukan para pekerja mengias lorong-lorong. Agar resik, asri, indah dan mempesona setiap pengunjungnya, untuk kembali dan terus kembali. Hingga mereka sendiri kehilangan waktu, bersama hari-hari yang dihabiskannya di tempat itu.
Demikian pula dengan bergulirnya waktu di waduk panji sukarame, ibarat remaja mencari identitas. Warna warninya indah, tetapi tidak memberikan banyak perubahan. Karena seperti remaja yang asik dengan dunianya waduk hanya merubah diri sedikit dan tiada perubahan berarti, kecuali kamu harus membayar remaja itu jika ingin menghabiskan waktu bersamanya.
Bagai remaja yang masih belajar tata karma, sopan, dan santun, harap maklum bila terkadang remaja itu menegur kamu melalui penjaganya, dengan kata-kata gurauan yang terkesan melukai hati. Namun yakinlah bahwa niatnya baik dan maksudnya pula baik
Bagai remaja yang masih belajar tata krama, sopan, dan santun, harap maklum bila terkadang remaja itu menegur kamu melalui penjaganya, dengan kata-kata gurauan yang terkesan melukai hati. Namun yakinlah bahwa niatnya baik dan maksudnya pula baik
Ke Jahitan Layar Aku Kembali
Lama tidak hunting dan traveling, kangen juga ingin melakukan perjalanan akhirnya ya saya ke Jahitan Layar. Sebuah destinasi yang sudah terkenal namanya sejak zaman Kerajaan ratusan tahun silam. Terletak di Desa Kutai Lama Kecamatan Anggana Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Komplit! Hehe.
Saya kangen dengan bukit-bukitnya yang biru oleh rumpun ilalang yang diselingi semak belukar dan pepohonan lokal seperti jenis leban dan kayu ara. Di sisi baratnya ada bagian yang telah terkikis oleh erosi juga pertambangan pasir putih yang memang mendatang rupiah bagi warga setempat.
Tidak seperti tiga tahun lalu saya datang ke sana kali ini sudah ada semenisasi dan listrik sudah mulai, sehingga tidak perlu takut jalananan jadi kubangan ketika hujan turun. Ke indanhan bukit jahitan layar sebenarnya paling bagus ketika senja. Namun ketika saya datang, hujan deras turun sehingga acara hunting jadi berantakan, dan ketika hujan berhenti matahari sudah beranjak ke peraduannya.
Yaahh bagaimana donk? Padahal saya ingin mengambil gambar bebetauan dan fosil kayunya secara makro , tetapi karena hujan, batal jadinya. Hanya beberapa gambar yang dapat saya ambil silahkan di lihat siapa tahu minat untuk jalan-jalan ke sana hehe.
Sekian aja salam buat semua ya kalau ada yang ingin sering dan bersahabat silahkan
follow twitter saya di : arian_kula (sangka_tarpana@yahoo.co.id) bagi yang suka fesbukan juga dapat add saya di : ariankula@gmail.com atau invite pin bb saya di : 29D5B06D.
Jangan lupa komen blog saya ya biar tambah semangat saya postingnya haha karena traffic tercatat . makasih mas bro………………….dan mbak bro? hehe sista.
Selasa, 03 Januari 2012
Autum Di Tenggarong


Januari 2012 adalah awal tahun yang kuharapkan adalah awal baru kehidupanku. Dua tahun terakhir ini sejak 2010 kehidupan kurasakan sangat pahit dan penuh duka, kehilangan beberapa anggota keluarga karena sakit, sehingga wajar ketika memasuki 2012 ini saya berharap limpahan rahmat Allah.
Autum di Tenggarong hem… suatu pagi saya melalui jalan S Parman di depan Kantor PT Telkomsel Tenggarong. Jalan itu adalah salah satu jalan protokol di kabupaten Kutai Kartanegara. Di jalan ini terletak rumah kediaman pribadi Sultan Keraton Kutai Kartanegara Ing Martdipura dan Kantor Perusahaan Daerah Tunggang Parangan.
Jalan S Parman yang menghubungkan antara bundaran jembatan bongkok, dan Simpang Empat Jembatan Besi tersebut pada sisi Utaranya mengalir Sungai Tenggarong yang membelah kota tercinta ini. Terus ada apa dengan autum di Kota Tenggarong, dengan adanya pepohonan yang tertanam rapi di pinggir jalan membuata suasana di loasi ini indah dan sejuk.
Berkat kerja karyawan Dinas Kebersihan yang bekerja keras menyingkirkan sampah di tepi jalan, maka tempat tersebut cukup sejuk dan nyaman untuk nongkrong ada siang hari. Nah salah satu suasana yang paling saya suka ketika angin bertiup cukup kencang dan menerbangkan dedaunan dari pohon-pohon itu, suasananya indah dan roman banget hehe.
Seandainya si dia berada di sinin dan ketika kami duduk terus daunnya pada gugur, kan suasananya roman banget pasti seperti telekomunikasi jarak jauh hehehe (Bukan Telenovela lho). Bila kawan-kawan sempat bertandang di Tenggarong, coba aja deh suasana jalan S Parman, tidak menyesal karena di jalan ini juga ada beberapa rumah makan yang pantas untuk di coba.
Jadi meskipun daun berguguran dan angin bertiup dengan kencang, saya harap 2012 ini adalah tahun baik dan indah sampai tahun-tahun selanjutnya hingga tibanya panggilan Ilahi. Karena sebagai orang muslim saya harus percaya semua waktu adalah baik, tidak ada yang sial karena Allah menciptakannya untuk kita semua, dan dipergunakan dengan bertangung jawab.
Sabtu, 31 Desember 2011
Ng Blog lagi karena Rindu

Assamu’alaikum
Salam sejahtra dan damai untuk semua,
Tidak terasa kita telah memasuki awal tahun 2012 dan bagi yang merayakannya dan menjadikannya momen untuk take off hehe kayak pilot saja saya ucapkan
HAPPY NEW YEAR 2012
Semoga bumi ini masih dapat menyokong kita dan langit masih pula menaungi kita.
Sudah sekitar 2 tahun ini saya tidak menulis atau memposting apapun di blog ini, namun saya bahagia jumlah mereka yang berkunjung di kaki langit ini cukup banyak. Pada kawan-kawan para bloger dari Malaysia saya ucapkan terima kasih atas kunjungan anda semoga persahabatan ini dapat terus dilanjutkan pada masa yang akan dating.
Kawan-kawan banyak peristiwa yang membuat saya tidak lagi aktif di blog ini, sejak tahun 2010 lalu beberapa anggota keluarga saya meninggal karena sakit, mulai dari adik perempuan saya nomor 3 hingga yang terakhir pada bulan Oktober lalu ayah saya juga meninggal jadi bila dihitung dalam tiap satu tahun ada anggota keluarga yang meninggal, selain itu ibunda saya juga sakit stroke ringan sehingga perlu perawatan yang lebih di rumah, sebagai anak tertua saya harus mengeluarkan energy ekstra untuk mengatur semuanya dapat berjalan normal.
Namun kerindua untuk menulis di blog ini sangat terasa sehingga saya memutuskan pada awal 2012 ini harus mulai posting lagi dan update. Untuk itu saya meminta seluruh kawan bloger dan para surfer dunia maya ini untuk mendoakan saya agar kuat. Karena kesehatan saya juga tidak prima saya tercatat sebagai pasien hipertensi stage II dengan tekanan histolik tertinggi mencapai 190 dan diastolic 120.
Saya beberapa kali keluar rumah sakit dan Alhamdulillah sekarang berangsur normal kembali, meskipun harus selalu minum obat agar dapat bertahan. Harapan saya pada 2012 ini adalah momen bagi perbaikan kesehatan saya sehingga kegembiraan dan keprimaan kembali jadi milik saya. Juga saya berharap dapat pekerjaan lagi (sekarang pengangguran hehe).
Untuk update daerah saya selama 2010-2011 ternyata banyak peristiwa yang terjadi di daerah saya Kabupaten Kutai Kartanegara. Yang paling ramai adalah peristiwa runtuhnya jembatan Kartanegara yang menghubungkan antara Kota Teanggarong dan Kec. Tenggarong Seberang yang terjadi tepat beberapa jama setelah saya keluar dari ruang perawatan di klinik Bina Sentra Tenggarong, banyak korban jiwa ketika itu dan saya berpikir ternyata sakit saya ada hikmahnya karena biasanya saya tiap sabtu bepergian ke Samarinda pada jam –jam ketika jembatan itu runtuh.
Memang apabila saya melintasi jembatan tersebut, sekilas saya selalu bertanya dalam hati “nampaknya jembatan ini miring ke sisi hilir” tapai itu hanya saya pikirkan dalam hati. Saya juga ingat pada tahun 2009 lalu ada seorang mantan wakil rakyat yang member tahu saya, kalau ada salah seorang anak buahnya melihat ada sedikt retakan pada beton penyangga pilar jembatan dari sisi Tenggarong, namun ketika itu siapa percaya dengan yang dikatakan termasuk juga saya.
Tentang kutai kartanegara meski dilanda musibah runtuhnya jembatan gantung terpanjang di Kalimantan itu, namun dalam satu tahun terakhir ini dibawah Pimpinan Bupati baru Rita Widyasari saya lihat biar lamban tetapi berjalan kea rah yang positif. Salah satu contohnya adalah Program Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) daru Kutai Kartanegara dapat menjamin biaya perobatan warga tidak mampu hingga ke Balikpapan dan Samarinda tentu pada rumah sakit yang telah menanda tangani kontrak dengan kabupaten ini.
Selain itu yang saya nilai positif dan ini saya sangat apresiasi sekali dan mohon untuk ditingkatkan adalah program efisiensi pemerintahan, dengan mengoptimalkan kendaraan operasional lama. Jadi mobil dinas yang masih dipakai para mantan pejabat sudah mulai ditarik bahkan dengan paksa (salut buat pemda). Tetapi program itu mungkin bias lebih ditingkatkan bila para pejabat dan PNS aktif juga dapat diawasi ketika menggunakan kendaraan dinasnya (bukan hanya mobil).
Karena saya sering melihat ketika sore hari motor atau mobil dinas dengan pengendaranya membawa keluarga jalan-jalan ke Samarinda dan ke Mall serta pusat perbelanjaan. Ada lagi PNS atau pejabat yang hobinya memancing atau beerkebun dan kendaraannya plat merah.
Hal yang paling saya sukai adalah pariwisata dan pelancongan, dan saya melihat seiring pemerintahan baru ini ada usaha keras agar kesenian dan kepariwisataan kukar dapat berubaha secara signifikan. Mulai dari pelestarian Erau yang dusahakan berlangsung setiap tahun, event seni membuat dunia pariwisata Kukar lebih ramai.
Kepala Pariwisata Kukar Pak Asmidi menurut saya cukup tepat membidangi masalah ini, dan terbukti Kutai Kartanegara mulai ramai lagi pariwisatanya. Untuk promosi wisata saya kira saya bias usulkan ke Kota Balikpapan dulu, karena di sana banyak bule pekerja yang bersilewaran do Kota itu ada yang naik sepeda ada yang Cuma belanja, wah ini pasar wisata potensial menurut saya, karena jarak kotanya yang dekat, apalagi bila Bandara perintis jadi dibangun tentu lebih memudahkan akses lagi.
Punggung saya terasa sakit dan saya ingin berbaring dulu kawan, semoga tahun baru yang akan segera kita jelang ini.. membuat kita selalu tersenyum
HAPPY NEW YEAR 2012
Semoga Tuhan Memberikan Kita Kasih dan Sayangnya Selalu
Tenggarong 31 Desember 2011 Pukul 21:45 Wita………………….
Langganan:
Postingan (Atom)