Minggu, 20 Januari 2013

Kecewa Petugas Waduk Panji Sukarame

Kawanku oknum Petugas Pariwisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Kutai Kartanegara, yang bertugas di waduk Panji Sukarame Tenggarong. Sungguh aku kecewa pada kalian karena dirimu mengingatkan aku dengan kata-kata kasar dalam bahasa daerah yang kita sama – sama bahasakan karena kita satu tanah kelahiran Teguranmu melalui pengeras suara ketika aku naik ke Tower, yang ternyata dilarang karena rapuh itu, semestinya dapat disampaikan dengan nada lembut seperti; “Saudara pengunjung yang naik di atas tower kami harap segera turun karena membahayakan keselamatan saudara, ini teguran pertama apabila saudara tidak turun maka petugas kami akan menjemput saudara”
Dengan bahasa demikian saya kira saya jauh lebih mengerti dan akan segeran turun dari tower yang baru sekitar 3 tahun di bangun namun sudah tidak layak di naiki tersebut. Tapi saudara langsung menegur dalam bahasa daerah yang kasar, yang berbunyi; “ Pengunjung yang berada di atas tower cepat turun, karena tower itu tidak layak, apabila mucil kami akan menurunkan secara paksa, dan siap tawar menawar karena pegadaian masih buka” Arti dari kalimat itu : “pengunjungs yang ada di tower cepat turun, karena tower itu tidak layak apabila bandel kami akan menurunkan secara paksa, dan tawar menawar karena pegadaian masih buka” Kata tawar menawar dalam bahasa daerah kutai itu banyak artinya bila diartika dalam kata kasar, maka ia menjadi seperti bahasa Betawi ; “Lo Jual Gua Beli” artinya mengajak berkelahi. Menurut saya sudah saatnya Dinas Pariwisisata dan Perekonomian kreatif Kutai Kartanegara, melakukan pembenahan dengan memberikan pelatihan kepariwisataan terhadap petugas lapangan yang menjaga obyek-obyek pariwisata.Jangan lupakan pula kewajiban bagi mereka untuk tetap memakai seragamnya selama jam kerja meski itu di siang terik maupun sore hari.
Buat kawan petugas jangan lupa patroli ke setiap sudut waduk Panji Sukarame karena saya menemukan ada yang minum minuman keras dicampur minuman energy mestinya di lokasi pariwisata hal seperti ada tempatnya tersendiri.
Salam damai dan mari promosikan serta bangun odah etam dengan intelektualitas serta tunjukkan adat yang baik di tanah Kutai, karena wisatawan datang bukan karena kita pinta ngomong kasar tapi bagaimana kita menunjukkan adat istiadat serta bicara yang menyenangkan.

Tidak ada komentar: