Ketua DPRD Baru Hendaknya Peduli Pesisir
Ketua DPRD Kutai Kartanegara yang akan datang, hendaknya memiliki kepedulian terhadap nasib pesisir dengan memperjuangkan pembagian anggaran pembangunan secara proporsional. Hal itu penting untuk dilakukan, agar daerah penghasil dapat lebih menikmati pendapatannya yang selama ini selalu dibagi rata, padahal cara terbaik untuk menjaga rasa keadilan adalah dengan membagi anggaran sesuai nilai penghasilan setempat.
Hal itu dikatakan Mahdalena kepada Poskota Kaltim, senin (11/5) di rumahnya jalan Ahmad Yani Muara Jawa. Caleg terpilih dari Partai Patriot ini menjelaskan, cara pembagian selama ini yang cenderung memukul rata setiap kecamatan cenderung merugikan kawasan penghasil. Kawasan yang semestinya menikmati jatah lebih besar untuk membangun, terpaksa harus menahan diri bersama wilayah lainnya.
Namun dengan permintaan tersebut bukan berarti rakyat pesisir tidak mau berbagi dan ingin banyak sendiri. Menurutnya keadilan yang benar-benar adil adalah sebuah kebijakan yang dilandaskan secara proporsional, sehingga wilayah yang lebih besar pemasukan sumber dayanya bagi daerah wajar mendapatkan bagian lebih.
Kerangka berpikir seperti ini menurutnya, justru akan memicu kreativitas lebih tinggi bagi tiap kecamatan. Bagi yang tidak memiliki SDA sebesar Muara Jawa misalnya, tentu akan mengembangkan sektor lain yang dapat menggenjot pemasukan kas daerah. Bukan lantas tinggal terima begitu saja dan mengharapkan turunnya anggaran tiap periode, padahal banyak potensi ekonomi yang tidak tergarap di berbagai desa.
"ini bukan berarti kita tidak mau penghasilan dibagi-bagi, tetap saja ada pembagian, tetapi ya proporsional," tandas Mahdalena.
Lantas kenapa harapan tersebut disandangkan pada pundak seorang Ketua DPRD yang akan datang? Tidak lain karena seorang ketua legislatif biasanya adalah perwakilan dari partai pemenang pemilu, dan partai pemenang pemilu biasanya juga memiliki pengaruh besar di eksekutif. Dengan faktor-faktor tersebut kemungkinan aspirasi masyarakat untuk berhasil lebih besar dari masa-masa sebelumnya.
Berbicara mengenai siapa saja kandidat ketua yang kira-kira cocok untuk pesisir, Mahdalena menegaskan pihaknya belum dapat memastikan karena harus menunggu penetapan oleh KPU terlebih dahulu. Namun sebagai perempuan ia merasa lebih senang apabila wanita juga dapat memimpin di legislatif.
" Namun sebagai kader partai saya harus menuruti suara partai di fraksi nantinya, jadi belum tahu siapa yang pantas," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar