Minggu, 20 Januari 2013
Keindahan Hidup
Sungguh aku ingin memaknai perjalanan hidup ini, dari segenggam kehampaan yang kemudian ditumpuk menjadi sebuah bayangan, dan memadat sebagai wujud. Mewujudkan sebuah mimpi indah dan melayang bersama angin, lalu hinggap di tanah basah yang menyegarkan.
Hidup memang lakonan yang harus dilakonkan, lantas kita mainkan dan kita menjadi lakon itu sendiri. Kita terkungkung dalam rutinitas yang itu saja, berjalan dalam lingkaran sejauh puluhan tahun, dan ingat! kita tidak pernah benar-benar berjalan melebihi seratus tahu.
Banyak yang berpikir bahwa hidup adalah bagaimana segalanya serba ada, dan itu memaksa kita tidak dapat menikmatinya. Kita tidak akan shalat selama 5 waktu hingga seratus tahun, berpuasa hingga seratus ramadhan, kebaktian anda di gereja maupun meditasi anda di pura tidak akan mencapai 100 tahun..
Lalu apa yang kita kejar dalam hidup ini, yang ternyata detik demi detik selalu tidak pasti, dan yang pasti hanyalah mati! Sangat sayang ketika kita hanya sibuk pada relasi, sibuk dengan kerja yang tiada henti.
Padahal rumah mewah maupun gubug, mobil maupun becak. Ketika akhir hidup kita telah tiba semua sama kesakitan dan kepiluan, tangisan, dan berangkatlah kita ke tempat yang abadi, abadi karena kita tidak akan hidup kembali.
Kawanku, dan sayangku, ketika kalian membaca blog ini, cobalah mengingat kepada akhir hidup kalian. Dan jadikan ia cambuk untuk menikmati alam ciptaan yang kuasa ini, betapa indah dan besar ciptaannya atau kalau kamu atheis cobalah mengerti, bahwa alam ini berevolusi dalam sebuah keindahan.
Keindahan itu dapat kalian saksikan pada bunga-bunga yang mekar, kumbang dan aneka serangga yang berkilauan. Keindahan itu dapat kalian lihat dari teman kamu, saudara, orang tuan, dan kekasih kamu. Hargai keindahan itu dengan meluangkan waktumu untuk bersamanya dan mengaguminya betapa kamu akan merasakan obat dari segala sakit di hatimu.
Bagi kamu yang kuat dengan agama kamu, shalatlah, berbaktilah, dan bersemadilah pahami. Semua bentuk keindahan itu adalah sebuah kreasi baik secara ciptaan maupun ilmiah semua pulang pada hatimu masing-masing. Namun hendaknya kalian sadari bahwa kita hidup dengan semua kesadaran kita tidak akan sampai pada 100 tahun, karena itu nikmati hidupmu, kerjakan tugasmu tapi jangan korbankan hidupmu...(ariankula)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar